NOVEL STORY BY IMAS GUSTINA: Novel Pernikahan Romantis- Gadis simpanan om tampan- Prolog

Sunday, December 15, 2019

Novel Pernikahan Romantis- Gadis simpanan om tampan- Prolog

Prolog Awal Kejadian


Gadis Simpanan om Tampan




Seorang gadis cantik membuka pintu rumah dan sontak mengerutkan hidung. Aroma amis darah menyeruak menyerbu penciumannya. Lalat-lalat berdengung-dengung di atas lantai yang penuh dengan darah yang sudah mulai mengental. Suasana rumah nampak hening. Ia berjalan perlahan masuk melihat begitu banyak darah tercecer di lantai.

Dengan tatapan terkejut matanya terbelalak seolah kakinya tak bisa lagi berjalan. Lehernya seakan di cekik ribuan tangan nafasnya terasa sangat berat dan sesak .Matanya mulai berkaca kaca dengan bibir gemetar seketika menatap banyak darah bersimbahan di lantai putih yang kini tak terlihat putih lagi. berubah menjadi merah darah membuat bulu kuduknya mulai merinding. Jemari lentiknya seakan memucat seketika. Tubuhnya mulai bergetar hebat ia mulai teringat dengan ke dua orang tuanya.

gadis itu berjalan menyeret kakinya Menghilangkan rasa ketakutan dan ragunya bergegas masuk kedalam ruang tv, terlihat tv masih menyala. Namun tatapannya tertuju pada ke dua orang tuanya yang sudah terbaring tak berdaya di lantai dengan beberapa luka tembakan di perutnya. Darah terus mengalir di bagian tubuh ayah dan ibunya. Bagai di sambar petir sore hari, hatinya seakan di cambuk cambuk ranting berduri berkali kali. Membuat ia tak bisa bernafas lega menatap ke dua orang tuanya meninggal mengenaskan di depan matanya.


Keceriaan gadis remaja itu berubah seketika menjadi ketakutan. Ia harus melihat kejadian yang tak di sangka bagi remaja seumurannya.

" ayah!!! Ibu!!! " teriakan histeris Manda menggelegar terngiang di ruangan rumahnya yang nampak sepi tanpa canda tawa mereka. air matanya mengalir derasnya hingga terbawa angin jatuh menetes ke lantai yang sudah penuh darah.

" ayah.. ibu.. jangan tinggalkankan aku, manda tinggal dengan siapa nanti? Ayah!! Ibu bangun aku mohon bangunlah"
Gadis itu duduk tersungkur menangis tersedu sedu,mendekap ke dua orang tuanya. memeluk erat ayah dan ibunya Tak perduli darah menodai baju putih abu abu yang membungkus tubuh mungilnya. Jemari lentik Tangan mulusnya sudah penuh dengan darah hingga pipi yang mulus cantik tanpa make up harus terbalut darah.

Manda mencoba menyeka air mata dengan punggung tangannya. Kini helaan nafas berat terdengar begitu keras. Hatinya terasa teriris iris jatungnya seperti terlilit membuatnya teramat sangat sesak ia tidak bisa menerima kenyataan pahit itu. Kemarahan itu muncul seketika dalam hatinya.tatapan tajam seakan mau menerkam mangsanya di depan pandangnya.
"Kenapa kalian jahat sekali tega membunuh ke dua orang tuaku" bentak manda dengan air mata yang terus menetes di pipinya. Suara seraknya seakan berat untuk berkata lebih.

Dengan senyum sinis para pengawal itu seolah tanpa rasa bersalah sama sekali telah membunuh ke dua orang tuanya dengan mudah.

" orang tua kalian tidak sanggup bayar hutang kakak kamu jadi apa gunanya untuk hidup" para pengawal itu pergi masuk ke dalam mobil mewah yang terparkir di depan rumah. dengan tatapan sinisnya tanpa perdulikan manda yang tak henti hentinya terus menangis menjerit memeluk tubuh ibu dan ayahnya.

" aku akan membalas semua perbuatan kalian, bilang pada tuan kalian aku akan membunuhnya jika takdir mempertemukanku padanya kelak" teriak manda. Tangisannya semakin menjadi jadi. Ia tak sanggup melihat darah bersimbahan di lantai semakin banyak. Dan hingga  sekujur tubuhnya sudah penuh warna merah darah.tubuhnya mulai bergetar ketakutan, Tak kuasa ia terus memeluk tubuh ayah dan ibunya yang sudah tak bernyawa lagi." Ayah ibu aku akan membalas semua apa yang mereka lakukan pada kalian"

Kini kesedihan di selimuti amarah yang mulai membakar hatinya ia harus jadi yatim piatu gara gara kerakusan kesadisan tuan kaya itu. Rahangnya mulai gemetar semua otot otonya mulai menegang. Ia menggertakkan giginya menahan amarah yang semakin membara bagai api yang bekobar kobar di dalam hatinya. Matanya penuh dengan tatapan kebencian dan hatinya di penuhi rasa dendam yang akan terus membara mendarah daging di tubuhnya.


ia terus mengingat kejadian itu yang membuat ia kehilangan semuanya, keceriaan, kebahagiaan, dan kasih sayang dari orang tuanya. semua seakan hilang dalam waktu satu hari. ia harus menanggung trauma selama 3 bulan mengurung diri di kamar.

Bersambung

JANGAN LUPA LIKE DAN COMENT YA ❤❤
JIKA ADA KRITIKAN ATAU MASUKAN DARI KALIAN MOHON TULIS DI KOLOM KEMENTAR.

TERIMA KASIH🙏🙏

No comments:

NOVEL ROMANTIS