NOVEL STORY BY IMAS GUSTINA: Cinta pertama chapter 25

Sunday, July 21, 2019

Cinta pertama chapter 25

Ku yang duduk sendiri berfikir tentang nasehat mama tadi mungkin benar kata mamaku. Sekarang aku harus memutuskan Keputusan apa yang akan ku ambil apa aku harus menyerah atau tetap bertahan atau mungkin aku akan pergi ke landon agar aku bisa menguji seberapa besar cinta ian ke aku menantiku kembali nanti.


Terdengar suara pintu kamar mandi terbuka.
" key kamu masih belum tidur ternyata?"tanya siska padaku.
" aku lagi bingung ka mikirin apa aku harus ke landon habis liburan nati atau aku nunggu lulus sekolah dulu. Aku ingin tau nanti seberapa besar cinta ian padaku.apa dia masih setia padaku jika kita bertahun tahun gak bertemu apa lagi sekarang dia semakin dekat dengan sheila" ujarku pada siska yang masih berdiri di depan cermin mengeringkan rambut panjangnya yang basah.
" lebih baik kamu sini dulu keringkan rambutmu masih basah gitu. Habis tu aku akan bantu kamu cari solusinya" jawab siska.

ku yang semula duduk di ranjang, Ku langkahkan kakiku pergi ke arah siska berdiri. Siska yang melirik ke arahku mencoba jail padaku,Wajah yang semula serius kini berubah menjadi canda tawa.
"Oya key kalau menurutku meski aku harus berat berpisah denganmu nanti, lebih baik kamu pergi ke landon lagian kamu juga bisa refresing di sana hilangin semua masalahmu di sini. Kamu juga bisa bertemu brayen disana" ujar siska padaku.. di dekatkan mukanya ke mukaku dengan menyentuh daguku.
" apa sih key. Kenapa jadi bahas brayen " ujarku dengan bibir di tekuk ku palingksn wajahku
" tapi kamu baik baik saja kan kalau aku sama brayen. Bukanya kamu dulu juga pernah dekat sama dia" tanyaku dengan tersenyum jail ke arah muka siska.
" key kamu ini ya, udah lebih baik sekarang kita tidur.perlu di kompres gak tu otak kamu biar agak mendingan. Gak bicara asal aja" ujar sika padaku dengan tersenyum jail ke arahku. Ku ambil handuk kecil ku taruh di baskom air. Ku ambil handuknya dan taruh di kening siska, " mending aku yang ngompres otak kamu deh biar sehat" ujarku tersenyum padanya. Siska sontak berdiri dari tempat dia duduk.
" udah udah lebih baik kita tidur yuk key, besok kan sekolah terakhir kita dan saat saat liburan pun akan tiba" dengan senyum gembira siska pun berbaring di sebelahku.
" ya udah kamu tidur aja dulu ka, bentar lagi aku nyusul kamu tidur" ujarku

" baiklah terserah kamu aja deh key" ujar siska padaku.di tariknya selimut di kakinya, mulai di matikan lampu kamar disebelahnya.
Aku yang masih duduk termenung memikirkan hal tadi. Mulai ku beranjak dari tempat tidur, berjalan menuju balkon kamarku. Ku buka pelan pintu agar tak terdengar siska yang sudah tidur pulas.
Terlihat pemandangan kota yang begitu indah dari atas kamarku. Mataku tertuju di sudut taman rumahku. Terlihat seseorang mencurigakan masuk ke taman rumahku.
Tanpa ragu Ku pun berlari turun ke bawah mencari tau siapa malam malam seperti ini datang ke rumahku, dengan berjalan mengendap endap ku lewati taman depan rumahku.

Terlihat sepi gak ada siapa siapa. "Tadi siapa yang lewat ya menuju ke sini. Ku coba ke belakang rumah mungkin dia bersembunyi di belakang rumahku"Ujarku (dalam hati)

Ku telusuri setiap sudut halaman rumahku hingga ke belakang rumah. Entah kenapa jadi gelap sekali gak ada apa gak di nyalain si lampu di sini gak bawa senter lagi.
Tak berapa lama terlihat cahaya kecil di tengah kolam. " sepertinya itu cahaya lilin, siapa yang nyalain lilin itu" ujarku dalam hati.

Ku yang berdiri di sudut halaman belakang rumah, berjalan mendekat ke arah taman. Aku pun terkejut tiba tiba cahaya lilit itu berubah seketika menjadi terang berbentuk love. Ku coba menoleh ke kanan dan ke kiri tak ada satu orang pun semua masih gelap kecuali cahaya lilin di kolam renang itu.
Tiba tiba ke dua tangan lembut menutup ke dua mataku. Ku pegang tangan itu, seperti aku pernah mengenal tangan ini. " Kamu siapa?" Tanyaku
Ku lepaskan perlahan tangan lembutnya, ku tolehkan kepalaku betapa terkejutnya aku melihat ian berdiri di belakangku. Lampu yang semula mati kini menyala kembali.taburan bunga tepat di tempatku berdiri. Berbentuk love dengan tulisan di bawahnya,Bertuliskan i love you keyla. Membuatku semakin terkejut di lihatnya sejak kapan dia nyiapin semua ini. "Bukanya dia tadi sama sheila "( dalam hati)

" ian kamu kenapa ada disini" tanyaku dengan raut wajah tak percaya ian ada di sini.
"Aku mau kasih kejutan . Ini buwat kamu" jawab ian, di sodorkan bunga mawar merah ke arahku.
Aku yang semula masih menyimpan amarah seakan luntur sementara.
" sejak kapan kamu nyiapin ini semua, dan bukanya tadi kamu sama sheila pulangnya" tanyaku . Ian hanya tersenyum kepadaku, tanpa menjawab sepatah kata.
Terdengar suara langkah kaki menuju ke tempatku dan ian.
" kita yang bantu ian siapin ini semua" ujar siska melangkah menuju ke arahku.
" bukanya kamu tadi tidur ka, dan mama papa rayan kalian juga masih belum tidur. Jadi kalian yang siapin ini semua" tanyaku dengan senyum tak percaya melihat kenyataan ini.
Mereka semua hanya mengangguk menjawab pertanyaanku.
"Dan bukanya kamu tadi sama aku terus ka di kamar" tanyaku
" kan aku jaga kamu biar kamu gak ketahuan, sebenarnya tadi ian sudah kirim pesan ke aku. Saat aku melihat kamu berlari ke bawah aku udah kasih kode ke dia" ujar siska
Aku yang masih gak percaya ini nyata memcoba memastikan.
" apa aku sekarang sedang mimpi" ujarku (dalam hati) ku cubit tangan kananku.
"Aw.. sakit".
"Kamu kenapa key" tanya ian penuh kawatir
" gak apa ku kira ini semua cuma mimpi, ternyata ini memang benar nyata" jawabku.
"Bukanya kamu alergi bunga, tapi kenapa kamu gak papa menyentuh bunga"tanyaku
" demi kamu ku coba lawan alergiku, untuk nyiapin ini semua. Aku gak mau kamu terus marah dan salah paham padaku hari ini ku coba siapin ini semua sambil perlahan aku akan jelasin semua".
"Sekarang kamu ikut aku ke tengah kolam aku ada sesuatu yang mau aku tunjukin ke kamu" ujar ian padaku.


No comments:

NOVEL ROMANTIS