NOVEL STORY BY IMAS GUSTINA: Cinta pertama chapter 19

Friday, June 14, 2019

Cinta pertama chapter 19

Chapter 19




Ian berdiri di sampingku terus menatapku semakin dekat dan dekat mengarah ke wajahku dia terus meanatapku sangat dekat hingga aku bisa merasakan setiap hembusan nafasnya Di memegangku dan mulai mendekatkan bibirnya.

" tunggu tunggu" ujarku dengan mendorong tubuhnya.
"Aku mau ke kamar mandi dulu " ujarku .
Aku gak bisa rerima ciumannya dulu sekarang. dan aku terpaksa bohong asal dia tau jatungku benar benar ingin copot kalau dia terus begitu. Aku tak sanggup nahannya.lebih baik aku meghindar dulu.

" baiklah aku antar kamu ke kamar mandi ya" ujar ian dengan membawakan infusku.
" gak usah aku bisa sendiri kok, infus ini di copot aja aku udah gak butuh lagian sekarang tiba tiba aku udah sehat" ujarku dengan menarik jarum infus yang ada di tanganku dan ku pun tersenyum lembut kepadanya.dan beranjak dari tempat tidur keras ini. Dia yang tersenyum menatapku mulai ia tarik tangan lembutku dan mendekatkan tubuhnya hingga aku bisa merasakan detak jatungnya yang begitu cepat di tubuhnya.desiran nafas yang tak beraturan. Dia memeluk pinggaku erat.sampai aku lupa mau ke kamar mandi.



Tak berapa lama pun terdengar langkah kaki orang yang mulai mendekat ke arah kamarku.

Krekkkk.... suara pintu mulai terbuka
Key!! Ujar seseorang di balik pintu itu dengan berteriak.

Ternyata kedua pasangan itu menatap ke arah kita dengan tekejut.melihat posisi kita yang berdekatan , aku yang tersadar ada seseorang langsung melepaskan pelukan tubuhnya.

" rayan!! Siska!!Kenapa kalian baru datang " ujarku seoalah tak terjadi apa apa.

" sepertinya aku ganggu kalian ya" ujar siska yang terus menatapku dan ian

" kayaknya kita harus pergi dulu deh ka" ujar rayan pada siska yang berdiri di sampingnya dengan membawa segala makanan buah buahan dan roti .

" kalian gak ganggu kok lagian kita juga gak ngap ngapain kan.kamu bawa makanan ya sini biar aku makan aku lapar banget soalnya" ujarku dengan mendekat ke arah siska yang membawa beberapa makan itu.

" baiklah lalebih baik kita duduk dulu" ujar siska yang melangkahkan kaki dan meletakkan semua di sofa di sampingnya.

Ian pun terus menatapku. Mungkin dia berfikir selalu gagal lagi saat menciumku.



Ku pun tersenyum tipis. Dia mulai berjalan mendekat ke arah kita duduk dan makan buah buahan yang di bawakan siska sama rayan.
" kamu juga harus makan ian. kalau mau tetap jaga keyla harus tetap sehat" ikar rayan dengan nada menggoda ian
" sini biar aku yang kupas buahnya " ujar ian yang merebut buah di tanganku.

" kamu gak boleh kupas buah sendiri nanti takutnya tanganmu lecet. Kalau kena pisau gimana"ujar ian.

" sok perhatian banget siii !! Ujar siska 

" oya kalian sekarang udah baikan ya, lebih baik gini terus kan jadi seneng lihat kalian berdua akur lagi " ujar rayan

" ya gara gara kalian jadi hilang kesempatan" ujar ian dengan nada bercanda pada siska dan rayan.

Ku pun cubit pinggang ian agar dia tak berkata hal yang lain lagi pada mereka.

"Haduhh..!! Sakit tau key" ujar ian

Kita berempat terus ngobrol dan bercanda sampai berjam jam. Hingga unyuk ngurus semuat administrasi ku.sekarang waktunya aku harus pulang. Gak mau nanti malah bikin orang tuaku tambah kawhatir padaku.

"Kamu mau pulang sekarang atau mau tetap nginap disini. Nanti aku teminin kamu 24 jam"ujar ian dengan menggodaku



" gak gak aku mau pulang" ujarku .ntah kenapa aku jadi kepikiran kejadian tadi . Kalau aku disini terus dia teminin aku pasti ada hal yang mau di lakuin.gak boleh!! Gak beleh!!.
Aku pun mengacak acak rambutku.menghilangkan fikiran aneh yang ada di pikiranku.dia yang mengetauinya pun mulai mendekat ke arahku membisikkan kata .

" kamu pasti lagi mikirin tadi ya, nanti kalau lagi di rumah gimana kalau di lanjut" ujar ian dengan nada bercanda padaku

Aku yang mendengar langsung menutup mulut ian agar tak kedengaran sampai telinga siska dan rayan.mereka berdua hanya tersipu melihat ku dan ian. yang terus bercandla denglan tingkah aneh.
 sekarang aku Bisa akur dan bercanda lagi seperti biasa denan ian.

" oya key tadi orang tua kamu ngabarin. Kalau mereka nanti kan pulang dari landon" ujar siska

" apa !? Mereka tau gak kalau aku ada disini" ujarku .



" aku kasih tau mereka makanya orang tua kamu cepat cepat pulang.dan sekarang aku hafus urus administrasimu dulu kalain berduaan aja" ujar siska

" gak usah biar aku yang urus administrasinya karna dia udah jadi tanggung jawabku.kalian disini aja jaga keyla baik baik. Awas jangan sampai dia lecet sedikitpun " ujar ian sambil bercanda .

" siap" ujar rayan yang duduk di samping siska dari tadi.

Ian pun mulai pergi ngurus semua pembayaran rumah sakit ku.kita bertiga tinggal di ruanganku nerusin obrolan kita yang terhenti sejenak tadi.

"Key kamu harus lupain breyen jangan pernah dekat lagi dengannya. Takutnya ian akan salah paham lagi denganmu" ujar siska 

"Tenang aja lagian kan brayen sudah di landon.kita juga gak kan bisa ketemu lagi kan. Yang harus di fikirkan adalah masalah yang serius sheila. Aku tau dia pasti sayang sama sheila sebagai saudaranya kan. Namun sheila pasti akan gunakan cara agar dia tetap bisa berduaan. Dan rayan kamu harus bantu aku buntuti setiap gerak gerik sheila. Karna sekarang dia kan tinggal di rumahmu kamu kan bisa leluasa awasi mereka" ujarku dengan nada pelan agar tak terdengar tiba tiba oleh ian.



" baiklah aku akan bantu kamu " ujar rayan


" tapi kenapa aku jadi kawatir ntar lama lama kamu juga yang jadi CLBK sama dia" ujar siska pada rayan. Dengan wajah cemberut.



To Be Continue

No comments:

NOVEL ROMANTIS