Chapter 20
To Be Continue
" kamu ini ka, aku kan lagi belom ada 0asangan juga.soal kalau aku ClBK sama sheila kan gak papa juga" ujar rayan sambil melirik ke arahku seakan ngasih kode ke aku.
dasar mereka memang hubungan yang aneh.tanpa status yang jelas gimana kelanjutannya.
Tapi ku coba melihat ke arah siska, raut wajahnya berubah dengan mulut cemberut dan muka di tekuk seakan menyembunyikan perasaan marahnya.mungkin dia lagi sakit hati dengan ucapan rayan tadi.
tak berapa lama Tiba tiba Terdengar suara langkah kaki yang mulai mendekat ke ruangan ku.
" sepertinya itu ian, ingat ya rayan kamu harus bantu aku. Dan kamu ka jangan sedih gitu percaya sama aku rayan gak akan jatuh cinta lagi sama sheila. Dan satu lagi jangan sampai ian tau tentang rencana kita aku mau kita selidiki sheila diam diam" ujarku
Tak berapa lama terdengar pintu yang terbuka.
krekkkk....
sosok pria yang ku kenal ini mulai melangkah mendekati kita.yang duduk di sofa dari tadi.
" key sekarang waktunya kita siap siap pulang" ujar ian yang mulai beresin bajuku.
" biar aku aja yang beresin" ujarku mendekat ke arah ian. Ku menyetuh baju yang ada di dekat tempat tidur pasien.
" biar aku aja yang beresin kamu duduk aja. Kamu lagi sakit gak boleh capek capek" ujar ian yang juga memegang baju yang sama.
Tak sengaja dia memegang tanganku ketika dia merebut apa yang aku pegang.kita pun saling menatap satu sama lain.tatapan yang begitu mendalam seakan aku bisa merasakan cinta yang mendalam dari matanya. ternyata dari dekat dia sangat tampan. beda dengan waktu kecil ya, tapi meskipun begitu aku tetap suka apa adanya dari dia. siska dan rayan yang melihat kita terasa seperti mengganggu suasana romantis kita.
" kalian lanjut aja deh kita pergi dulu ya" ujar siska yang duduk di belakang dengan rayan.
" ayo yan kita pulang dulu , kita kasih waktu mereka berduaan" ujar siska pada rayan
" baiklah" ujar rayan
Siska dan rayan pun berdiri dan mulai keluar dari ruangan.
" siska tunggu!!" Ujarku namun dia masih tetap saja pergi tak mendengar panggilanku.
kalau mereka pergi takutnya terjadi lagi seperti kejadian tadi.
" key!!" Ujar ian dengan menarik tanganku mencegah aku pergi.
" key jangan pergi, aku mau ngobrol sesuatu sama kamu " ujar ian
Aku hanya menatap matanya yang penuh dengan keseriusan. Ku coba mendekat ke arahnya. Perlahan ku terus mendekat. Dia hanya terdiam melihatku.
Ntah apa yang ada di pikiranku. Aku pun langsung mencium lembut kening ian.
Aku yang tiba tiba tersadar apa yang aku perbuat langsung berlari keluar ruangan.
~
hal yang memalukan, ntah terfikir apa kenapa aku cium dia
" kamu beresin sendiri ya aku keluar dulu" ujarku sambil berteriak keluar ruangan.
Ian hanya terdiam dan tersenyum melihat tingkah konyolku.
" key tunggu aku kan belum bicara apa apa" ujar ian.namun aku tetap pergi berlari keluar ruangan.
~○~
Prov ian
Dasar key belum mulai aku ngmong udah pergi gitu aja.
Ku pegang keningku bekas ciuman lembut keyla.memang Benar benar cewek aneh dia tadi di cium gak mau sekarang dia sendiri yang cium keningku. Tapi lucu juga tingkah lakunya kalau seperti itu . Semakin tambah cinta aja aku sama dia dengan tingkah konyolnya yang selalu bikin ku rindu.
Ku yang sudah selesai membereskan semua pergi dari ruangan dan mencoba mencari keyla. ntah di mana dia, tadi dia pergi gitu aja gak bilang mau nunggu di mana tadi. Semoga dia gak pulang duluan sama rayan dan siska
Ku pun terus berjalan menuju tempat parkir. Tak ku dapatkan batang hidung keyla di mana. Ntah di mana sii dia sekarang tadi tiba tiba ngilang gitu aja pergi.
Ku yang berjalan menuju mobilku, terlihat sosok wanita yang duduk sendiri di pinggir mobilku seperti orang kehilangan orang tuanya. Dia bermain dengan batang kayu kecil di samping ban mobilku. Memainkan batang kayu itu seperti anak kecil yang di tinggal orang tuanya sendirian.
Dia yang tak sadar kedatanganku mencoba mendekatinya perlahan dari belakang.
Benar benar ni anak kenapa jadi aneh gini. Ku coba mendekat semakin dekat dengannya.
ku menutup matanya dengan ke dua tanganku dari belakang.
dia yang tersentak kaget pun berdiri memandangku dengan memegang ke dua tanganku. Aku pun reflek tanganku menjulur ke pinggang keyla.Tatapan mata yang begitu dekat jatung kami seakan mau beradu cepat satu sama lain. Tatapan mata ini begitu ku rindukan sama seperti pertama kali aku bertemu dengannya waktu kecil.
~○~
Back keyla
" kamu mau sampai kapan pegang aku seperti ini. Lihat orang di sekelilingmu semua manatap ke arah kita" ujarku dengan mendorng badanya untuk melepas pegangannya. Diap pun mulai melihat orang di sekeliling kita yang menatap ke arah kita berdua.
" udah ayo lebih baik kita cepat masuk ke mobil" ujar ian. Dia membukakan pintu mobil untukku.
Kita pun mulai pergi dari tempat parkir itu
" kita langsung ke rumahku aja.pasti orang tuaku sudah nunggu di rumah" ujarku
" baiklah" jawab ian
" oya liburan sekolah nanti aku mau ajak kamu ke singapure mau gak" ujar ian dengan tetap berfokus pada setir mobilnya.
"Semoga orang tua aku ngijinin.kita lihat aja nanti"Jawabku
Sesampai ku di rumah aku pun langsung turun tanpa nunggu ian membukakan pintu untukku.
"Kamu langsung pulang aja besok jemput aku berangkat sekolah. Aku tunggu kamu, bye..!!" Ujarku dengan melambaikan tangan pada ian yang berada di dalam mobil.
" baiklah, tapi kamu harus ingat jangan lupa makan dan minum obat resep dari dokter tadi. Agar lukamu cepat sembuh dan kita bisa berkencan nanti. Dan juga kamu gak boleh kemana mana hari ini harus istirahat total" ujar ian
" siap bos" jawabku .
Dia pun mulai menjalankan mobilnya.perlahan pergi dari rumahku.
" key cepat masuk orang tua kamu sudah kawatir" ujar siska yang tiba tiba datang menghampiriku.
" baiklah" jawabku. Ku mulai masuk ke dalam rumah kedua orang tuaku pun menghampiriku. Mamaku yang begitu kawatir mengecek satu per satu badanku dengan merabakan tangannya.
" kamu baik baik saja kan key gak ada yang terluka" ujar mama
"Ma aku baik baik saja hanya luka kecil di kepala " jawabku dengan santainya.
" syukurlah . Sekarang kalian berdua cepat mandi dan makan malam. Aku tunggu di ruang makan, mau aku bicarakan sesuatu hal penting untuk kamu key anak kesayangan mama" ujar mama
" baiklah ma" jawabku
aku dan siska berjalan menuju kamar dan bersiap mandi.
No comments:
Post a Comment