Chapter 14
~Back Keyla
Kenapa ian lama banget sii, udah nunggu setengah jam di dalam mobil bosen. Tak berapa lama terlihat ian berjalan dengan seorang cewek berkulit putih, Tinggi, dengan rambut terurai panjang, hidung juga gak pesek pesek amat. Perfeck lah tu cewek menurutku.pasti banyak deh cowok yang suka sama dia. Hmz Tapi dia siapa ya, apa itu yang di maksud temannya tadi yang mau di jemput.ku pun Tanpa berfikir curiga pada ian.mencoba percaya kalau ian pasti setia sama aku. Gak mungkin dia lirik cewek lain meskipun canti si dia.mereka pun mulai berjalan mendekat ke mobil.tak ku sangka ian juga membukakan pintu mobil untuk cewek lain.ku kira cuma aku doang.*berangan dengan penuh percaya diri*
Ku pun coba tanpa berfikir negatif pada ian. Ku coba berkenalan padanya, ku menoleh ke belakang dengan menjulurkan tanganku duluan ke dia.
"Hay kamu temenya ian ya, aku keyla" ujarku
" iya, aku sheila"
"Kamu pacarnya ian ya" jawabnya
" iya aku tunangannya ian" ujarku dengan penuh percaya diri
" ternyata kalian cepat akrabnya" ujar ian
"Iya dia kan tunanganmu jadi dia juga teman ku kan" ujar sheila
"Bener tu key yang di kata sheila jadi kalian harus tetep akrab ya sama kayak kamu sama siska"ujar ian
Ntah apa bisa aku gantikan sahabatku yang baik banget sama ni cewek. (Berangan sambil melihatnya dari atas samapi bawah).gak ada sahabat sebaik siska setauku.dia sahabatku dari kecil setelah ian pergi n8nggalin aku dulu .
~flashback keyla dan siska~
Sejak ian pergi ku selalu pergi menangis sendiri ke taman hiburan dan danau.Sosok gadis kecil yang mendekatiku saat ku duduk sendiri menagis di taman hiburan, dia mulai duduk di sampingku.
"Hey kamu kenapa nangis disini sendiri" tanya gadis kecil itu. Dia bernama siska
"Gak papa kok aku lagi sendiri sekarang teman aku ninggalin aku" kataku
"Udah jangan nangis ya aku mau kok jadi temen kamu" jawabnya dengan mengulurkan jari kelingking
" aku janji akan jadi sahabatmu selamanya, kamu jangan nagis lagi ya" ujar siska
Ku pun juga mengulurkan jalur kelingkingku dengan mengucapkan janji itu.
Sejak saat itu kita selalu bermain bersama sejak kenal siska aku jadi punya banyak teman baru naon, siska tu temenku yang paling akrab.
~~Back Keyla
Kenapa ian lama banget sii, udah nunggu setengah jam di dalam mobil bosen. Tak berapa lama terlihat ian berjalan dengan seorang cewek berkulit putih, Tinggi, dengan rambut terurai panjang, hidung juga gak pesek pesek amat. Perfeck lah tu cewek menurutku.pasti banyak deh cowok yang suka sama dia. Hmz Tapi dia siapa ya, apa itu yang di maksud temannya tadi yang mau di jemput.ku pun Tanpa berfikir curiga pada ian.mencoba percaya kalau ian pasti setia sama aku. Gak mungkin dia lirik cewek lain meskipun canti si dia.mereka pun mulai berjalan mendekat ke mobil.tak ku sangka ian juga membukakan pintu mobil untuk cewek lain.ku kira cuma aku doang.*berangan dengan penuh percaya diri*
Ku pun coba tanpa berfikir negatif pada ian. Ku coba berkenalan padanya, ku menoleh ke belakang dengan menjulurkan tanganku duluan ke dia.
"Hay kamu temenya ian ya, aku keyla" ujarku
" iya, aku sheila"
"Kamu pacarnya ian ya" jawabnya
" iya aku tunangannya ian" ujarku dengan penuh percaya diri
" ternyata kalian cepat akrabnya" ujar ian
"Iya dia kan tunanganmu jadi dia juga teman ku kan" ujar sheila
"Bener tu key yang di kata sheila jadi kalian harus tetep akrab ya sama kayak kamu sama siska"ujar ian
Ntah apa bisa aku gantikan sahabatku yang baik banget sama ni cewek. (Berangan sambil melihatnya dari atas samapi bawah).gak ada sahabat sebaik siska setauku.dia sahabatku dari kecil setelah ian pergi n8nggalin aku dulu .
~flashback keyla dan siska~
Sejak ian pergi ku selalu pergi menangis sendiri ke taman hiburan dan danau.Sosok gadis kecil yang mendekatiku saat ku duduk sendiri menagis di taman hiburan, dia mulai duduk di sampingku.
"Hey kamu kenapa nangis disini sendiri" tanya gadis kecil itu. Dia bernama siska
"Gak papa kok aku lagi sendiri sekarang teman aku ninggalin aku" kataku
"Udah jangan nangis ya aku mau kok jadi temen kamu" jawabnya dengan mengulurkan jari kelingking
" aku janji akan jadi sahabatmu selamanya, kamu jangan nagis lagi ya" ujar siska
Ku pun juga mengulurkan jalur kelingkingku dengan mengucapkan janji itu.
Sejak saat itu kita selalu bermain bersama sejak kenal siska aku jadi punya banyak teman baru naon, siska tu temenku yang paling akrab.
~Back
Aku pun hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan ian tadi.ntah kenapa malah aku tiba tiba gak enak aja perasaanku.semoga cuma perasaanku aja.dia pun mulai menjalankan mobilnya dengan kecepatan stadart. Sepertinya mereka akrab banget ngobrolnya.
"Oya udah lama gak ketemu omma dia sehat kan ian" tanya sheila
"Sehat kok,omma selalu tanya kamu disana gimana ,sehat gak, dia kangen sama kamu shel"ujar ian
"Jadi gak sabar aku ketemu sama omma.kalau brayen dan rayan gimana mereka sudah punya pasangan sekarang"sheila
"Kalau rayan lagi mau PDKT tu ama cewek temannya key ini" ujar ian
"Wah tumben banget ya dia mau deket sama cewek selain aku " sheila
Ku oun hanya terdiam mendengar mereka ngobrol berdua dengan begitu akrab.
Ntah sebenarnya siapa sih ni cewek kenapa dia begitu dekat sama keluarga ian omma, brayen, rayan , dan sama ian juga. Ku perhatikan Mereke ngobrol sendiri tanpa hiraukan aku disampingnya yang hanya terdiam mendengar mereka ngobrol akrab gitu.
ku coba memulai pembicaraan dengan ian dan bertanya .
"Hari ini kita kemana, mau antar sheila dulu atau gimana" ujarku
Dia sentak menoleh ke arahku. Akhirnya dia melihatku, dari tadi sibuk mulu sama tu cewek.
"Kita ke rumahku dulu omma pasti sudah nunggu di rumah" ujar ian
" baiklah" dengan nada penuh kecewa
Gara gara ni cewek batal sudah angan ku tuk kencan romantis sama ian. Kapan sih kita bisa berdua dengan suasana romantis gitu,Kenapa harus ada lainnya.
Tak lama kemudian kita sampai di rumah ian semua pelayan nyambut kita yang mulai turun dari mobil. Seorang pelayan membukakan pintu mobil untukku. Dan ian membukakan pintu mobil sheila. Ntah kenapa kok aku seperti gak di anggep si sama ian. Kan aku tunangannya kenapa harus cewek itu. Perasaan jeles pun muncul di benakku. Mereka berjalan dulu di depanku sambil ngobrol. Sedangkan aku harus jalan sendiri di belakang kayak bodyguard mereka aja si aku, sebenarnya pacarnya tu aku apa sheila itu sii.tapi melihat mereka dari belakang ternyata cocok ya. Kenapa aku jadi ngerasa iri sama sheila. Dia emang cantik si gak mungkin cowok gak tertarik sama dia.
Tak sadar aku yang berjalan melamun sampai di dalam rumah dengan sambutan dari rayan, brayen dan keluarganya sepertinya mereka semua akrab sekali sama sheila. Kenapa aku disini seperti obat nyamuk mereka sekeluarga ya.
Mereka semua pada asyik dengan sheila. Ntah kenapa ku mulai berjalan berbalik arah dan keluar dari rumah itu.dengan perlahan ku berjalan keluar tak ada yang tau aku keluar mungkin semuanya pada sibuk sama sheila.
~Back Keyla
Kenapa ian lama banget sii, udah nunggu setengah jam di dalam mobil bosen. Tak berapa lama terlihat ian berjalan dengan seorang cewek berkulit putih, Tinggi, dengan rambut terurai panjang, hidung juga gak pesek pesek amat. Perfeck lah tu cewek menurutku.pasti banyak deh cowok yang suka sama dia. Hmz Tapi dia siapa ya, apa itu yang di maksud temannya tadi yang mau di jemput.ku pun Tanpa berfikir curiga pada ian.mencoba percaya kalau ian pasti setia sama aku. Gak mungkin dia lirik cewek lain meskipun canti si dia.mereka pun mulai berjalan mendekat ke mobil.tak ku sangka ian juga membukakan pintu mobil untuk cewek lain.ku kira cuma aku doang.*berangan dengan penuh percaya diri*
Ku pun coba tanpa berfikir negatif pada ian. Ku coba berkenalan padanya, ku menoleh ke belakang dengan menjulurkan tanganku duluan ke dia.
"Hay kamu temenya ian ya, aku keyla" ujarku
" iya, aku sheila"
"Kamu pacarnya ian ya" jawabnya
" iya aku tunangannya ian" ujarku dengan penuh percaya diri
" ternyata kalian cepat akrabnya" ujar ian
"Iya dia kan tunanganmu jadi dia juga teman ku kan" ujar sheila
"Bener tu key yang di kata sheila jadi kalian harus tetep akrab ya sama kayak kamu sama siska"ujar ian
Ntah apa bisa aku gantikan sahabatku yang baik banget sama ni cewek. (Berangan sambil melihatnya dari atas samapi bawah).gak ada sahabat sebaik siska setauku.dia sahabatku dari kecil setelah ian pergi n8nggalin aku dulu .
~flashback keyla dan siska~
Sejak ian pergi ku selalu pergi menangis sendiri ke taman hiburan dan danau.Sosok gadis kecil yang mendekatiku saat ku duduk sendiri menagis di taman hiburan, dia mulai duduk di sampingku.
"Hey kamu kenapa nangis disini sendiri" tanya gadis kecil itu. Dia bernama siska
"Gak papa kok aku lagi sendiri sekarang teman aku ninggalin aku" kataku
"Udah jangan nangis ya aku mau kok jadi temen kamu" jawabnya dengan mengulurkan jari kelingking
" aku janji akan jadi sahabatmu selamanya, kamu jangan nagis lagi ya" ujar siska
Ku pun juga mengulurkan jalur kelingkingku dengan mengucapkan janji itu.
Sejak saat itu kita selalu bermain bersama sejak kenal siska aku jadi punya banyak teman baru naon, siska tu temenku yang paling akrab.
~~Back Keyla
Kenapa ian lama banget sii, udah nunggu setengah jam di dalam mobil bosen. Tak berapa lama terlihat ian berjalan dengan seorang cewek berkulit putih, Tinggi, dengan rambut terurai panjang, hidung juga gak pesek pesek amat. Perfeck lah tu cewek menurutku.pasti banyak deh cowok yang suka sama dia. Hmz Tapi dia siapa ya, apa itu yang di maksud temannya tadi yang mau di jemput.ku pun Tanpa berfikir curiga pada ian.mencoba percaya kalau ian pasti setia sama aku. Gak mungkin dia lirik cewek lain meskipun canti si dia.mereka pun mulai berjalan mendekat ke mobil.tak ku sangka ian juga membukakan pintu mobil untuk cewek lain.ku kira cuma aku doang.*berangan dengan penuh percaya diri*
Ku pun coba tanpa berfikir negatif pada ian. Ku coba berkenalan padanya, ku menoleh ke belakang dengan menjulurkan tanganku duluan ke dia.
"Hay kamu temenya ian ya, aku keyla" ujarku
" iya, aku sheila"
"Kamu pacarnya ian ya" jawabnya
" iya aku tunangannya ian" ujarku dengan penuh percaya diri
" ternyata kalian cepat akrabnya" ujar ian
"Iya dia kan tunanganmu jadi dia juga teman ku kan" ujar sheila
"Bener tu key yang di kata sheila jadi kalian harus tetep akrab ya sama kayak kamu sama siska"ujar ian
Ntah apa bisa aku gantikan sahabatku yang baik banget sama ni cewek. (Berangan sambil melihatnya dari atas samapi bawah).gak ada sahabat sebaik siska setauku.dia sahabatku dari kecil setelah ian pergi n8nggalin aku dulu .
~flashback keyla dan siska~
Sejak ian pergi ku selalu pergi menangis sendiri ke taman hiburan dan danau.Sosok gadis kecil yang mendekatiku saat ku duduk sendiri menagis di taman hiburan, dia mulai duduk di sampingku.
"Hey kamu kenapa nangis disini sendiri" tanya gadis kecil itu. Dia bernama siska
"Gak papa kok aku lagi sendiri sekarang teman aku ninggalin aku" kataku
"Udah jangan nangis ya aku mau kok jadi temen kamu" jawabnya dengan mengulurkan jari kelingking
" aku janji akan jadi sahabatmu selamanya, kamu jangan nagis lagi ya" ujar siska
Ku pun juga mengulurkan jalur kelingkingku dengan mengucapkan janji itu.
Sejak saat itu kita selalu bermain bersama sejak kenal siska aku jadi punya banyak teman baru naon, siska tu temenku yang paling akrab.
~Back
Aku pun hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan ian tadi.ntah kenapa malah aku tiba tiba gak enak aja perasaanku.semoga cuma perasaanku aja.dia pun mulai menjalankan mobilnya dengan kecepatan stadart. Sepertinya mereka akrab banget ngobrolnya.
"Oya udah lama gak ketemu omma dia sehat kan ian" tanya sheila
"Sehat kok,omma selalu tanya kamu disana gimana ,sehat gak, dia kangen sama kamu shel"ujar ian
"Jadi gak sabar aku ketemu sama omma.kalau brayen dan rayan gimana mereka sudah punya pasangan sekarang"sheila
"Kalau rayan lagi mau PDKT tu ama cewek temannya key ini" ujar ian
"Wah tumben banget ya dia mau deket sama cewek selain aku " sheila
Ku oun hanya terdiam mendengar mereka ngobrol berdua dengan begitu akrab.
Ntah sebenarnya siapa sih ni cewek kenapa dia begitu dekat sama keluarga ian omma, brayen, rayan , dan sama ian juga. Ku perhatikan Mereke ngobrol sendiri tanpa hiraukan aku disampingnya yang hanya terdiam mendengar mereka ngobrol akrab gitu.
ku coba memulai pembicaraan dengan ian dan bertanya .
"Hari ini kita kemana, mau antar sheila dulu atau gimana" ujarku
Dia sentak menoleh ke arahku. Akhirnya dia melihatku, dari tadi sibuk mulu sama tu cewek.
"Kita ke rumahku dulu omma pasti sudah nunggu di rumah" ujar ian
" baiklah" dengan nada penuh kecewa
Gara gara ni cewek batal sudah angan ku tuk kencan romantis sama ian. Kapan sih kita bisa berdua dengan suasana romantis gitu,Kenapa harus ada lainnya.
Tak lama kemudian kita sampai di rumah ian semua pelayan nyambut kita yang mulai turun dari mobil. Seorang pelayan membukakan pintu mobil untukku. Dan ian membukakan pintu mobil sheila. Ntah kenapa kok aku seperti gak di anggep si sama ian. Kan aku tunangannya kenapa harus cewek itu. Perasaan jeles pun muncul di benakku. Mereka berjalan dulu di depanku sambil ngobrol. Sedangkan aku harus jalan sendiri di belakang kayak bodyguard mereka aja si aku, sebenarnya pacarnya tu aku apa sheila itu sii.tapi melihat mereka dari belakang ternyata cocok ya. Kenapa aku jadi ngerasa iri sama sheila. Dia emang cantik si gak mungkin cowok gak tertarik sama dia.
Tak sadar aku yang berjalan melamun sampai di dalam rumah dengan sambutan dari rayan, brayen dan keluarganya sepertinya mereka semua akrab sekali sama sheila. Kenapa aku disini seperti obat nyamuk mereka sekeluarga ya.
Mereka semua pada asyik dengan sheila. Ntah kenapa ku mulai berjalan berbalik arah dan keluar dari rumah itu.dengan perlahan ku berjalan keluar tak ada yang tau aku keluar mungkin semuanya pada sibuk sama sheila.
Ku coba berjalan menelusuri taman dekat rumah. Berharap ian nyusul aku kesini. Ke berjalan terus berjalan hingga sampai aku di taman bunga yang begitu indah. Tetap ku langkahkan kakiku hingga ku menemukan tempat duduk tuk berhenti sejenak duduk sendiri di taman.ntah ian akan datang atau gak kalau memang dia sayang sama aku harusnya dia datang kesini.
To Be Continue
To Be Continue
No comments:
Post a Comment