NOVEL STORY BY IMAS GUSTINA: Cinta Pertama Chapter 16

Monday, June 10, 2019

Cinta Pertama Chapter 16

Chapter 16


Back keyla
Sesampai ku di rumah, dia pun membukakan pintu mobil untukku. Mengulyrkan tangannya untukku memapah melangkah keluar dari mobil
"Makasih udah nganterin aku"ujarku
Dia semakin mendekat berjalan ke arahku, menggapai tanganku dengan ke dua tangannya, dia pegang erat tanganku.membelai rambut panjangku dengan lembutnya begitu dekatnya hingga aku bisa merasakan nafasnya, tatapannya yang begitu lembut padaku dan mulai berkata
"Iya, kamu langsung tidur gak usah mikirin soal tadi lagi, oke. Jaga kesehatan kamu ya mungkin ini kan jadi nasehat ku terakhir. Besok aku harus pergi ke landon.ingat kamu harus jaga diri ya dan jangan sampai kamu lupa makan, kalau ada masalah cerita ke aku kirim email .aku akan selalu ada 24 jam buwat kamu.dan jangan pantang nyerah sama cinta kamu harus pertahanin cinta yang seharusnya milikmu, kamu juga gak boleh cengeng sama cinta, harus semangat ya perjuangin untuk dapatkan cintamu lagi" ujar brayen
"Baik bos, aku akan selalu ingat kata katamu" ujarku dengan senyuman perpisahan buwat dia
Dia pun mencium keningku dan melepaskan tanganku berjalan pergi menuju mobil.
"Masuklah gak baik udara di luar rumah malam malam gini" ujar brayen yang berada dalam mobil
Ku jawab dengan senyuman berjalan membuka pintu dan masuk ke dalam rumah.
Dia pun mulai menjalankan mobilnya melaju pergi dari rumahku.
"Key!! Kamu gak papa kan ? Kamu tadi di antar siapa?dan kamu tadi kemana ?tadi ian telfon kamu tanya kamu di mana.apa kamu berantem sama ian? Apa dia nyakitin kamu? Bilang ke aku kalu dia nyakitin kamu aku akan kasih pelajaran ke dia beraninya nyakitin sahabatku"ujar siska dengan nada paniknya
"Udah tenang dulu tanya satu satu aku bingung harus jawab yang mana dulu,lebih baik kita ke kamar aku akan cerita semua nanti di dalam". ujarku dengan nenangin kepanikan siska padaku.
Kita pun berjalan menaiki tangga menuju kamar tak henti hentinya dia terus bertanya tiap langkah menuju kamar hingga telingaku bosan dengar pertanyaannya.mungkin dia terlalu kawatir padaku,karna hanya dia sahabat yang selalu paham situasiku dan selalu ada buwatku selama ini.
Aku pun ganti baju yang ku pakai dengan baju tidur yang udah sengaja di siapin siska untukku.begitu perhatiaanya sahabatku ini. Kita pun mulai duduk di ranjangku dan mulai cerita masalahku ke dia. Mungkin ni pertama kali aku cerita masalah pribadi ku ke orang.karna dia sudah ku anggap sahabat sekaligus keluarga ku mungkin aku bisa cerita ke dia aku yakin dia pasti bisa jaga rahasia.karna aku udah kenal dia lebih jauh.


~○~
"Key jawab dong sebenarnya ada apa sii" ujar siska yang gak sabar dengar ceritaku
"Baiklah, aku mau minum dulu ya baru aku cerita" mulai ku ambil air di gelas samping kamar tidurku dan kuteguk perlahan hingga habis. Udah di siapin baju tidur juga di siapin minum dan makanan di kamarku memang dia sahabat terbaikku selalu mengerti aku deh. Tau aja kalau lagi haus.
"Udah key cepat cerita bikin penasaran aja sii"ujar siska dengan mendirong dorong badanku penasaranya dia dengan ceritaku atau kawatirnya dia padaku
"Iya iya ka aku cerita berhenti dulu goyang goyangin badakku, bisa pusing ni aku" ujarku
Dia pun mulai duduk diam dan siap mendengarkan ceritaku dengan seriusnya.
" cepat cerita" ujar siska
"Sebenarnya tadi aku gak jadi kencan malah kita jemput teman ian di bandara namanya sheila, gara gara tu cewek ian ntah kenapa jadi lupa tak hiraukan aku sama sekali." Ujarku
"Trus kamu tadi pulang di anter siapa?"ujar siska yang mulai panik lagi
" aku tadi di antar brayen"ujarku.
"Syukurlah kalau gitu aku lega kamu ada yang nganter tadi, besok aku kan kasih pelajaran sama ian sudah berani cuekin kamu. Kamu sudah dandan cantik cantik gini susah payah pilih baju yang pas untuk kencan sama malah kamu di sia siain sama dia.kurang ajar banget tu ian gak bisa hargai cewek, Sebenarnya cewek yang sama ian itu tu seperti apa sii apa dia lebih cantik dari kita" ujar siska dengan nada PD nya .tanpa menjawabnya ku ajak dia mulai tidur
"Udah ayo tidur besok di lanjut lagi udah malem, aku ngantuk banget ni" ujarku dengan menarik selimut dan mulai mematikan lampu. Mungkin besok kamu kan tau ka seperti apa dia. Mulai ku tutup mataku agar tak ingat lagi kejadian tadi ku coba lupakan semua.mungkin dengan tidur semua akan hilang sementara.
"Ya kamu key" ujar sisil dengan terpaksa harus ikut tidur juga.

~○~
keesokan harinya .
"ka ayo cepat keburu telat ni,kita kan ada ntar mulai ujian"ujarku dengan teriak ke siska yang masih bersiap siap di kamar.
"bentar key aku udah siap kok" dengan berlari memakai sepatu sebelah yang masih belum di pakai dan baju sekolah yang masih berantakan berlari turun dari kamar.

" udah ayo berangkat nanti di benerin di mobil" ujarku berjalan menuju ke mobil.
"bentar aku ambil satu roti dulu" ujar siska dengan buru buru mengambil roti dan berlari menuju ke mobil.
mulai ku jalankan mobil menuju ke sekolah.
○ sesampai ku di sekolah.
" key coba tu lihat" kata siska
" lihat apa ka,ntar dulu ku parkir mobil dulu"ujarku sambil parkir mobil .
"cepat tu lihat bukanya tu ian, dan siapa tu cewek key kenapa mereka mesra banget"ujar siska
"sheila!! kenapa dia di sekolah ini apa dia juga sekolah disini" ujarku
meski betapa terkejutnya aku melihat pemandangan yang gak seharusnya ada di depanku. ian dan sheila berdiri di samping mobil dengan asyiknya ngobrol santai dan ian membelai lembut rambut sheila dengan senyum lembut ke arahnya. dengan posisi tubuh yang begitu dekat.meski agak terluka melihat mereka dan ingin sekali aku nangis tapi aku harus ingat kata brayen aku gak boleh nyerah, dan gak boleh cengeng. kamu harus kuat key semangat.
"kamu kenal dia key"ujar siska
"dia yang aku ceritain, udah ayo pergi"ujarku
ku pun menggandeng tangan siska pergi menuju ke kelas dengan terburu buru. ku harus pergi dari pemandangan yang ku lihat. bikin mataku tambah panas lebih baik pergi biar mereka berduaan terserah.kalau memang ian masih ingat aku dia pasti akan datangin aku,dan jelasin semua ke aku.
"gian kamu duduk di belakang sama ian aku mau duduk di sini sama siska" ujarku pada gian yang sedang duduk santai di kelas
"baiklah" ujar gian dengan segera pindah ke tempat dudukku di samping ian.
"key dia datang" ujar siska
pandanganku pun menoleh ke arah pintu melihat dia berjalan menuju ke tempat duduknya tanpa melihat ku sekilaspun.
ku coba menyapanya menganggap seakan tak terjadi apa apa di antara kita.
"hey ian " ujarku

"hay" dia membalas dengan nada cuegnya
"kenapa si key kamu masih bicara sama dia cowok kayak dia gak patut lagi di pertahanin"ujar siska
dia tetap terdiam tanpa mengucap satu kata pun. dia yang salah kenapa dia yang marah sama aku sebenarnya apa yang terjadi padanya. apa mungkin tu cewek yang rancuni pikiran ian agar dia semakin jauh denganku. dia gak seperti biasanya. ian seperti ini padaku semenjak tu cewek datang kemaren semua berubah. aku harus cari cara agar bisa pertahanin cintaku. mungkin sekarang biarin dia seperti ini dulu kalau udah saatnya aku akan cari cara. apa mungkin aku harus buwat dia jatuh cinta lagi seperti dulu waktu pertama kali kita bertemu. dengan sifat cuegnya yang lama lama tunduk denganku.






No comments:

NOVEL ROMANTIS