NOVEL STORY BY IMAS GUSTINA: Cinta pertama chapter 24

Sunday, July 21, 2019

Cinta pertama chapter 24

Back keyla

Setengah jam kemudian,
siska yang memapah badanku membawaku masuk di bukanya pintu rumahku.terlihat mamaku yang masih duduk di ruang tamu nunggu aku pulang. Dengan tatapan terkejut mamaku menghampiriku,
" keyla kamu dari mana basah kuyup gini" tanya mamaku. Aku hanya terdiam terbayang di otakku kejadian tadi yang membuat hatiku semakin terpukul. Mamaku mulai kawatir melihat keadaanku, di sentuh keningku dengan tangan kanannya " kamu panas banget key, mama ambilin air hangat buwat ngompres kamu" ujar mamaku padaku.
" siska kamu bawa masuk dia ke kamar biar dia mandi dan ganti baju dia dulu, aku akan ambil air hangat dulu" ujar mamaku pada siska.
" baik tante" jawab siska pada mamaku.Siska yang masih memopah badanku di pundaknya di pegang erat tangan kananku. Bejalan naik tangga menuju ke kamarku di lantai 2. Di bukanya pintu kamarku, "Kamu mandi dulu ya key habis itu ganti baju" di lepaskan tanganku dari pundaknya, terlihat mamaku datang mengahampiri kita membawa air hangat, " kamu jangan seperti ini key, kamu gak boleh seperti ini karna cinta, ingat key masa depan kamu masih panjang jangan terlalu berlebihan karna cinta. Karan itu akan merusak hidupmu, kamu anak mama satu satunya jangan seperti ini kalau memang ada masalah kamu bisa cerita ke mama atau ke siska jangan di pendam sendiri. Sekarang kamu cepat mandi" ujar mamaku. Aku yang semula  memandang dengan tatapan kosong, ku coba tersenyum ke arah mamaku.ku balikkan badanku, ku ambil handukku di bilik lemari berjalan menuju ke kamar mandi. Mama dan siska yang masih menunggu ku mandi, duduk di ranjangku.

~○~
Prov siska
" ka jawab jujur pada tante, apa keyla lagi ada masalah dengan ian" tanya mama keyla padaku
" iya tante. Sepertinya key salah paham melihat ian jalan dengan sheila taman baik ian" ujarku
" sepertinya mereka memang masih belom dewasa jalani hubungan. Biar tante yang akan nasehati keyla nanti" ujar mama keyla padaku
" tante apa keyla akan ke landon " tanyaku
" kamu tau dari mana?" mama keyla
"Keyla yang cerita tadi di perjalanan tante, tapi kalu itu terbaik buwat keyla gak papa tante nanti kalau aku kuliah juga minta ke papa tuk kuliah di landon agar bisa nemenin keyla disana" ujarku sambil tersenyum pada mama keyla.
Sambil tersenyum padaku mama keyla berkata.
" iya kamu memang sahabat keyla yang paling baik, yang tante kenal".
Ku hanya membalas dengan senyuman lembut pada mama keyla

~○~
Prov ian.

" aku antar kamu ke apartemenmu aku bisa pilang sendiri kok nanti" ujar sheila padaku.
"Baiklah terserah kamu" ujarku. Ku langkahkan kaki ke apartemenku kamar no 205 . Terhenti langkahku di depan lift terbuka pintu lift ku langkahkan kakiku masuk.

" Lebih baik kamu sekarang pulang aku bisa masuk ke kamarku sendiri. Aku gak mau nanti sheila salah paham lagi padaku, besok aku akan antar kamu ke bandara dan segera pergilah di hadapanku dan keyla.dan kamu harus tepati janjimu jangan ganggu lagi hubunganku dan keyla.aku sudah anggap kamu adikku sendiri, kewajiban kakak selalu jaga dan lindungi adik sendiri. Dan perasaan itu tidak lebih, maaf sheila pergilah" kataku

" baiklah aku akan pergi," kata sheila. Pintu lift pun tertutup, sheila masih di depan pintu lift memandang pintu " tapi ku yakin suatu hari nanti kamu akan jadi milikku ian. Dan kamu keyla aku akan membuat hubungan kalian hancur lebih dari ini, tunggu aja nanti aku akan membalas semuanya. Keyla!!" Ujar sheila dalam hati Dengan tersenyum sinis.

~○~
Back keyla

Setengah jam  kemudian.
Selesai ku mandi ku buka pintu kamar mandi terlihat di ujung kamar siska dan mamaku sedang duduk berdua menungguku selesai mandi.
" kalian masih nunggu aku" ujarku pada mereka
Siska hanya tersenyum.berjalan ke arahku membawa baju tebal warna biru tua di angkat dengan ke dua tangannya menuju ke arahku  " kamu sudah selesai mandi, ni aku bawakan baju khusus buwat kamu biar kamu gak kedinginan nanti". Ku pun tersenyum melihat siska yang begitu baik padaku " baiklah aku akan pakai, makasih ya ka kamu sahabatku paling baik. Selalu ada buwat ku".
" aku akan selalu ada buwat kamu key lebih dari pacarmu.selama kamu belum nikah suatu hari nanti aku akan selalu temeni kamu. Karna kita sahabat selamanya" ujar siska dengan senyum lembut padaku.
Ku peluk siska yang berdiri tepat di depanku. " "makasih ya ka" ujarku. Mama yang duduk di ranjang tersenyum melihat persahabatan kita berdua. Di lepaskan pelukanku,
"Oya aku mandi dulu, mama kamu mau bicara sebentar aku tinggal ke kamar mandi dulu ya" ujar siska yang mulai berjalan menuju ke kamar mandi. Aku hanya menatap siska tanpa menjawab sepatah kata. Ku lihat ke arah mamaku
" sini anak mama yang cantik" ujar mamaku dengan melambaikan tangan ke arahku.ku yang semula berdiri berjalan mendekat dan duduk di samping mamaku.
"Ada apa ma ?" Tanyaku
Di belai lembut rambut panjangku.
" anak mama ini pasti ada masalah ya, mau gak cerita ke mama. Mungkin mama nanti bisa bantu selesain masalah kamu" ujar mamaku
" maaf ma!! Sekarang aku gak bisa cerita masalahku.mungkin nanti jika sudah waktunya aku akan cerita semua masalahku. Biarkan aku menyelesaikan sendiri masalahku" jawabku
" baik lah, mama gak memaksa kamu, cuma mama mau nasehati kamu. Jika kamu masih bisa pertahanin hubungan kamu tetaplah pertahankan, jika sudah gak bisa untuk di pertahankan lagi lepaskan. Jika kamu memaksa terus bertahan kamu akan hancur sendiri. Kamu masih punya masa depan yang panjang key. Kalau kamu masih sayang sama ian dan sebaliknya ian juga masih sayang sama kamu. Kalian harus saling percaya satu sama lain jangan terpengaruh pada salah satu penghancur hubungan kalian. Tetaplah berjuang jika kamu masih sanggup untuk bertahan key. Petahankan !! Semangat anak mama aku yakin pasti bisa hadapi masalah kecil ini." Ujar mamaku tersenyum lembut ke arahku. Di cium keningku. Mamaku yang semula duduk kini berdiri dengan berkata " mama pergi dulu biar nanti siska yang bantu kamu kompres keningmu. Sekarang lebih baik kamu fikirkan keputusan yang akan kamu ambil. Jangan terburu buru ambil keputusan pikirkan matang matang" di langkahkan kaki mamaku berjalan pergi keluar kamar.





To Be Continue

No comments:

NOVEL ROMANTIS