NOVEL STORY BY IMAS GUSTINA: Cinta pertama chapter 28

Sunday, July 21, 2019

Cinta pertama chapter 28

"Kamu mau bawa aku kemana lagi " tanyaku
" kamu harus ganti baju dulu "  ujar ian
" emang disini ada tempat buwat ganti baju" jawabku.
" entar kamu juga tau " ian terus berjalan menuju tengah taman jauh dari air terjun buatan tadi.
" kamu gak capek gendong aku" keyla. Di tatapnya muka ian yang terlihat begitu tampan.
" lebih capek lagi kalau kamu jalan sendiri, entar ngilang jadi aku yang repot cari kamu" ujar ian. Tersenyum tipis dengan kaki terus berjalan Menelusuri taman bunga. Ku hanya diam melihat pemandangan sekeliling yang begitu indah pohon yang tertata rapi. Dan berbagai jenis tanaman bunga yang begitu indah. Di iringi suara kicauan burung dan kupu kupu berterbangan dimana mana.
Taman ini seperti surga di sekolahanku.

Ya mungkin karna orang tua rayan pemilik sekolahan mewah ini. Jadi tersirah dia mau buwat apa di sekitar sekolahan. Lagian taman ini juga bagus dan gak ada yang tau taman ini kecuali keluarganya. Apa begitu banyak rahasia si di taman ini. Kenapa anak yang lain gak boleh masuk ke taman ini.
Pandanganku tertuju di rumah kayu yang begitu unik di ujung taman di depanku dengan di kelilingi bunga mawar putih yang begitu indah,memang taman ini sunggug indah.
" itu rumah siapa? " tanyaku
" itu rumah brayen dan rayan yang buwat tapi rayan yang selalu ke tempat ini sendiri. Namun sepertinya sekarang rayan udah jarang ke sini. Kalau brayen lebih suka di ruangannya sendiri di tempat pertama aku merasakan cinta. Kamu tau gak ?" ujar ian.
"mang kamu merasakan cinta dengan siapa, sheila ya" ujarku. Ku tekuk mukaku.
"sekarang gak usah bahas sheila lagi, lebih baik kita bahas hubungan kita berdua. Kita perbaiki hubungan kita yang sempat renggang gara gara cemburumu tu" ujar ian tersenyum tipis ke arahku.

Ian terus berjalan mengarah ke rumah itu, di turunkan pelan badanku tepat di depan pintu rumah kayu. Di buka pelan pintu yang tak di kunci itu, terlihat berbagai hiasan dan barang barang unik yang indah terpajang di setiap sudut rumah. Meskipun kecil Rumah ini ternyata lengkap dengan sofa, tv , dapur dan ruang makan, Seperti rumah sungguhan dalam dongeng. Aku berjalan masuk meninggalkan ian yang masih di belakangku. Ku coba telusuri setiap sudut ruangan. Ku buka satu persatu pintu yang ada di rumah ternyata hanya kamar tidur lengkap dengan foto rayan" mungkin ini kamar rayan " ujarku (dalam hati). Ku lihat masuk ke kamar melihat foto yang terpajang di kamar,ku buka laci di samping ranjang, mataku tertuju foto yang sudah mulai berdebu, ku tiup debu itu hingga Terlihat foto yang begitu familiar . " ini foto rayan, brayen dan ian waktu kecil. Dan wanita yang cium ian ini apa mungkin dia sheila. Ternyata ciuman pertama ian bukan aku, ciuman pertama ian di ambil sheila. Kenapa dia diam saja di cium sheila. Nyebelin banget Dan sementara ciuman pertamaku adalah ian" lirihku pelan. Tanpa sadar ian beranjak masuk ke kamar melihatku yang sedang duduk di ranjang melihat sebuah foto.
" kamu lihat apa key" tanya ian.
Suara ian membuatku terkejut, dan ku masukan foto itu di laci ku tutup perlahan laci itu. Ku beranjak berdiri dari ranjang berjalan ke arah ian.
" gak lihat apa apa kok, lihat foto masa kecil rayan tadi" jawabku.
" ini handuk, lebih baik sekarang kamu mandi di kamar ujung itu, pelayan sedang menuju ke sini bawakan baju buwat kita".
"Tapi kita kan masih jam sekolah apa perlu kita bolos lagi". Ujarku
"Udah gak usah fikirkan itu,  aku akan urus semua. Lebih baik sekarang kamu mandi habis itu ganti baju. Aku akan mandi disini kamu mandi di kamar ujung " jawab ian.
" baiklah" ujarku berjalan keluar dari kamar menuju kamar ujung di samping kamar ini.
(Sepertinya dia menyembunyikan sesuatu, kalau tidak kenapa dia tidak menyuruhku mandi di kamar itu. Apa mungkin soal foto itu) ujarku dalam hati_



To Be Continue

No comments:

NOVEL ROMANTIS