NOVEL STORY BY IMAS GUSTINA: Cinta pertama chapter 30

Sunday, July 21, 2019

Cinta pertama chapter 30

Dengan wajah cemberut keyla berjalan menuju restoran sendiri. Dengan muka cemberut Ia berjalan sambil bergumam dalam hati.
"Selalu seperti itu, baiklah terserah kamu lebih baik aku makan sendiri aja perutku udah gak bisa kompromi lagi, kalau dia mau makan nanti juga nyamperin aku"

Ku mulai masuk kedalam restoran, melihat sekeliling ruangan mencari tempat duduk di pinggir kaca biar aku bisa melihat pemandangan luar.
" itu dia, lebih baik aku duduk di sana aja" gumamku pelan.
Dengan semangat aku segera duduk,segera ku panggil pelayan untuk memesan beberapa makanan.
Mataku tiba tiba tertuju di luar restoran tersebut.
Terlihat ian bersama seseorang wanita yang gak ku kenal. "Ngapain si mereka, kenapa ian di kasih bunga segala sama wanita itu. Dan itu ngapain juga ian terima tu bunga dari cewek lain. Dasar cowok gak bisa tahan godaan wanita cantik.udah tau disini ada pacarnya malah berduaan di sana. Nyebelin banget dia, awas aja kalau kamu nanti kesini." Gumamku (dalam hati)

Aku yang terus melamun melihat ke arah ian hingga lupa aku tadi memesan makanan.
" mbak apa ada pesanan lagi" ujar pelayan yang berdiri di sampingku.
" hm iya.. maaf .. (aku pun tersadar dari lamunanku) udah itu aja mbak nanti kalau mau pesan lagi aku panggil" ujarku tersenyum tipis pada pelayan itu.
" Baik "
Pelayan itu mulai beranjak pergi. Ku lihat ke luar dari bilik kaca restouran. Sudah tak nampak ian lagi di luar. " Pergi kemana dia sama perempuan tadi" gumamku dalam hati.
Ku beranjak berdiri melihat dari bilik kaca, sudah gak ada jejak mereka. " kemana si mereka cepet banget perginya, ian awas ya kamu udah ngajak kencan. Aku di suruh nunggu di sini sementara dia sama wanita lain.awas aja kamu ian" dengan wajah cemberut, tangan mengepal menahan amarah.

" mbak ini minumannya" ujar pelayan yang tiba tiba udah di sampingku. pandanganku yang masih terarah ke luar mencari ian,Tanpa melihat ke arah pelayan.
" baik taruh aja di situ" ujarku.
Ku beranjak duduk kembali meminum segelas es capucino yang sudah aku pesan. Dengan penuh emosi ku minun Segelas es hingga tak tersisa.
Tak sadar aku menyenggol setangkai bunga mawar  di samping tanganku.
" ini apa?  siapa yang taruh bunga ini di sini." Gumamku lirih.ku lihat sekeliling ruangan tak ada seorang pun yang mencurigakan.
Ku coba melihat lihat bunga mawar yang ku pegang. "Sepertinya ada tulisan" ku coba buka tulisan kecil yang terselip di bunga mawar merah ini.

" I LOVE YOU KEYLA"

" sebenarnya bunga dari siapa ini, aneh banget kenapa dia tau namaku"
" maaf ini ada titipan buwat mbak" ujar pelayan yang tak sadar sudah di sampingku,Membuatku tekejut.
" kamu, membuat ku jatungan aja. Ada apa kenapa ngagetin aku emangnya makananya sudah ada?udah keburu lapar aku" ujarku
" maaf mbak saya cuma mengantarkan surat ini, makananya masih belum di bikinkan mbak sabar dulu ya" ujar pelayan sambil tersenyum ke arahku dengan menyodorkan setangkai bunga mawar lagi di pita kecil sepucuk surat.
" baiklah, kamu pergi siapin segera makananku. Aku udah lapar banget " ujarku
" baik" pelayan itu beranjak pergi .

~○~
"Sebenarnya ini kerjaan siapa, kenapa ngasih aku bunga segala pakai surat segala. Sekarang tu jaman canggih udah ada hp masih aja pakai surat segala" ujarku yang mulai membuka surat itu.ku baca dalam hati isi surat tersebut.

*isi surat*
" keyla aku sayang sama kamu, biarkan aku selalu mencintaimu meski jarak akan memisahkan kita. Itu tak akan memisahkan hati kita. Kalau kamu mau tau siapa aku.kamu berjalanlah ke depan 10 langkah "

"Apa apaan ini, belum makan udah di suruh jalan lagi sepeluh langkah ke depan. Sebenarnya siapa si ni orang aneh banget " ujarku

Ku beranjak berdiri karna penasaran sosok pengirim surat ini, ku langkahkan kakiku pelan dengan berhitung dalam hati seperti yang di bilang dalam surat tersebut.
" udah sepuluh langkah gak ada orang, yang ada cuma pengunjung restoran sama pelayan. Pasti ni ada orang ngerjain aku ya"
"Maaf mbak ada titipan surat lagi" ujar pelayan yang berjalan mendekatiku.
Ku ambil surat itu, ku buka perlahan dan ku baca dalam hati.

Isi surat
*kamu belok ke kiri di situ ada pintu kamu lewati pintu itu hingga keluar kamu melihat sebuah taman.*

"Apa lagi ini bikin jengkel aja, udah laper di suruh muter muter gak jelas"  ujarku dengan bibir di tekuk ke atas. Berjalan melangkah penuh emosi.
" awas nanti ketemu tu orang ku jitak kepalanya. Biar tau rasa beraninya ngerjain aku" ujarku lirih.
Mataku tertuju di pintu di depanku, ku berjalan mendekati, mulai ku buka dengan mata terkejut ku melihat taman yang indah di depan mataku dengan danau kecil dekelilingi pohon dan bebagai bunga yang indah. Ku bejalan mendekati taman itu. Ku tatap sekelilingku ada kolam renang juga. "Ternyata disini ada taman juga" ujarku melihat alam sekitar.
"Maaf nona ada titipan buwat nona" ujar pelayan laki laki menghampiriku
" bunga dari siapa ini" ujarku melihat ke arah pelayan itu. Tanpa menjawab dia menujuk ke arah pelayan di sampingnya. Betapa terkejut ku lihat begitu banyak pelayan berbaris dengan setangkai bunga mawar di tangannya.
Entah sejak kapan banyak pelayan berbaris membawa setangkai bunga itu.
" nona ambil semua bunga yang di bawa pelayan, nanti akan tau siapa yang ngasih bunga ini buwat nona" ujar pelayan
" baiklah" jawabku.

dengan terpaksa Ku mulai mengambil satu persatu bunga mawar merah yang di bawa pelayan. Hingga tanganku tak cukup membawa begitu banyak bunga.
" apa masih ada lagi" tanyaku pada pelayan
" nona lihat di sana berjalanlah ke sana" jawab pelayan laki laki itu.

Terlihat sosok laki laki menghadap ke belakang sambil memainkan biola yang sangat indah. Ku coba mendekatinya. Berjalan pelahan ke arah suara biola itu.


To Be Continue

No comments:

NOVEL ROMANTIS