NOVEL STORY BY IMAS GUSTINA: Cinta pertama chapter 31

Sunday, July 21, 2019

Cinta pertama chapter 31

"Maaf apa kamu yang ngasih bunga ini" tanyaku pada laki laki itu yang masih memainkan biolanya.
" iya, aku mau kasih kejutan buwat bidadari cantik di belakangku"

Di balikkan badannya ke arahku. Mataku terbelalak melihat siapa di depan mataku ini.
" ian ?? jadi kamu yang ngerjain aku kayak gini" ujarku dengan nada penuh emosi.
Ian tersenyum ke arahku.
" gak usah marah gitu, tambah jelek kamu kalau marah" jawab ian sambil berjalan mendekat ke arahku.
Dengan wajah cemberut,Ku jitak kepala ian dengan tangan kananku yang sudah di depanku.di pegang tangan kananku ia mulai mendekatkan mukanya tepat di depan mukaku.
" beraninya kamu jitak aku, gimana kalau balasannya aku cium kamu" ujar ian tersenyum ke arahku dengan tangan kanan yang masih pegang tanganku.tanpa menunggu jawabanku Di ciumnya lembut keningku.
"Ku lakukan semua ini buwat kamu, karana kamu sekarang udah lapar ayo ikut aku" ujar ian menggandeng tanganku bejalan pergi ke tengah taman.

Terlihat meja makan lengkap dengan berbagai macam makanan yang aku pesan tadi dan minuman. Ku lihat ke arah ian, dia hanya tersenyum dan melanjutkan langkahnya mendekat ke meja di depan mata kita.
Di seret salah satu kursi ke belakang " silahkan duduk tuan putri" ujar ian dengan menempelkan tangan kanan. ku hanya tersenyum melihatnya, segera aku duduk dengan senyaman mungkin.

" sini bunganya " ujar ian
" ini bungamu " ujarku menyerahkan semua bunga ke dekapan ian.

" pelayan sini" teriak ian memanggil salah satu pelayan restoran.
" baik tuan" teriak pelayan
" ini bunga susun bentuk hati di sekeliling meja makan kita ajak pelayan lain buwat bantu kamu. Nanti aku akan bayar semua tips bagi pelayan yang bantu aku" ujar ian pelan.
" baik tuan" ujar pelayan itu

Pelayan itu segera bergegas memanggil temannya membantu menyusun bunga yang sudah di bawa.
Di susunnya bunga sesuai permintaan ian.

"Kamu nyuruh mereka ngapain si" tanyaku pada ian.
" udah nanyi kamu juga tau" ujar ian, bergegas duduk di depanku
" hmz, oya sejak kapan kamu siapin ini semua? Bukanya kamu tadi sama cewek ya di luar restauran!!" Tanyaku. Yang mulai menyantap makan yang ada di depanku.
" hmz cewek itu dia pacar ke duaku" ujar ian dengan menahan senyum.
Tanpa menjawab ku letakkan kembali sendok makan yang sudah ku penggang dan beranjak berdiri dengan wajah cemberut.
Ian yang mengetahui aku marah menahan tanganku tuk pergi.
" aku bercanda, jangan marah gitu tadi itu penjual bunga yang kamu pegang tadi" ujar ian
" beneran hanya penjual bunga, tapi dia cantik" ujarku menoleh ke arah ian.
" gak ada wanita secantik kamu di mataku, lagian gak mungkin aku hianati kamu. Sekarang kamu duduk lagi terusin tu makanan" ujar ian

"Maaf tuan kami pergi dulu, bunganya sudah selesai" ujar salah satu pelayan itu
" baik pergilah" ujar ian.
Mataku terkagum kagum melihat kejutan dari ian lagi, bunga berbentuk love tersusun rapi di sekeliling meja makanku.
" kamu suka " ujar ian
Ku tersenyum sambil melihat sekeliling.
" iya aku sangat suka. Bunganya terlihat indah kalau gitu" ujar ku.
" sekarang kamu duduk lagi ya , kita makan dulu" ujar ian yang masih memegang tanganku erat.
Tanpa menjawab ku duduk kembali di kursiku.

" Ian ternyata begitu romantis, meski kadang dia cueg nyebelin tapi saat ini dia terlihat berbeda. Aku suka kamu yang seperti ini membuat ku nyaman" ujarku (dalam hati)

Kita mulai makan perlahan menikmati semua makanan dengan lahap yang ada di meja.
" bentar, kamu kalau makan pelan pelan tu di pinggir bibirmu ada noda bekas makanan" ujar ian yang langsung beranjak dari kursi mengambil tisu di depannya. Di bersihkan perlahan noda di bibirku dengan tisu yang dia bawa.

" permisi tuan ini kue dan es cream" ujar pelayan yang tanpa aku sadar udah di samping kita.
" baik letakkan aja" ujar ian
Segera di letakkan kue dan es creamnya. Pelayan itu mulai beranjak pergi.





TO Be Continue

No comments:

NOVEL ROMANTIS